6 Perguruan Pencak Silat Berasal dari Madiun

Madiun terkenal akan pendekarnya, mula sebabnya adalah banyaknya perguruan pencak silat yang bermarkas di Madiun. Berikut beberapa diantaranya
Fajerin/CarubanID Media

Selain Nasi Pecel dan Brem, Madiun juga terkenal akan banyaknya perguruan bela diri atau silat yang berpusat di wilayahnya. Seperti di Madiun, kurang lebih terdapat 14 perguruan silat. 

Mau tahu apa aja? yuk simak artikel berikut ini.


Jadi sebenarnya nih, dari 14 perguruan silat di Madiun, hanya beberapa yang berasal asli dari Madiun. Mereka yang asli Madiun ini nggak tanggung-tanggung lo Lur, bener-bener udah melanglang buana dan memiliki anggota yang banyak.

Logo PSHT

  1. Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)

Perguruan ini identik dengan bunga teratai yang terpampang di tengah logonya. Slogan yang kerap tertera di tiap tugu logo PSHT ialah Memayu Hayuning Bawana (Memperindah keindahan dunia). Perguruan ini diinisiasi oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo pada tahun 1922. Pendiriannya dilatarbelakangi karena ilmu silat pada saat itu hanya diperuntukkan oleh kaum bangsawan, padahal Ki Hadjar Hardjo Oetomo ingin agar silat juga dapat dipelajari oleh masyarakat biasa. 

Saat ini, PSHT telah memiliki sekitar 7 juta anggota yang tersebar di Indonesia dan luar negeri. Beberapa negara yang memiliki komisariat luar negeri PSHT yaitu Malaysia, Belanda, Rusia, dan Jepang. 

Perguruan ini sempat mengalami konflik internal, dimana terjadi perselisihan perihal siapa yang sah menjabat sebagai ketua umum. Perselisihan kepengurusan ini pun berujung pada meja hijau, yang kemarin sidangnya diselenggarakan oleh Pengadilan Negeri Kota Madiun.


Logo PSHW

  1. Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW)

PSHW masih memiliki kaitan erat dengan PSHT. Pasalnya, pendiri PSHT merupakan salah satu murid dari Ki Ngabehi Soerodwirjo, pendiri dari PSHW. 

Berbeda dengan PSHT yang banyak membuka cabang perguruannya, PSHW justru memusatkan latihan dan segala bentuk kepengurusan di Madiun, tepatnya di Winongo. Keputusan ini diambil untuk melestarikan ajaran dan menjaga kemurnian aliran Setia Hati mereka.

Salah satu ajaran yang terkenal dari PSHW adalah Tat Twam Asi (Ia adalah kamu) dan Kembang Tepus Kaki (yen dijiwit krasa lara aja njiwit liyan/kalau dicubit terasa sakit jangan mencubit orang lain).


Logo SHTT

  1. Setia Hati Tuhu Tekad (SHTT)

Dulur sadar nggak sih, kalau ada 3 perguruan yang memiliki nama Setia Hati? 

Jadi, memang ketiganya masih memiliki kaitan. Induk ajaran silat Setia Hati diajarkan oleh Ki Ngabehi Surodiwiryo atau Eyang Suro. Eyang Suro ini memiliki murid-murid yang akhirnya mendirikan PSHT, PSHW, SHTT dan Setia Hati yang lain. 

Untuk SHTT sendiri didirikan oleh Raden Singgih pada tahun 1918. Ajaran yang ditanamkan pada murid-muridnya yakni Suro Diro Joyoningrat Lebur Dening Pangastuti.


Logo IKS PI

  1. Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKS PI) Kera Sakti

Perguruan ini didirikan oleh R. Totong Kiemdarto. Yang menjadi ciri khas perguruan silat ini adalah gerakannya yang merupakan kombinasi dengan seni bela diri kungfu. Penambahan nama Kera Sakti pun juga dilandasi karena masyarakat familiar dengan salah satu jurusnya yang menyerupai kera.


Logo Ki Ageng Pandan Alas

  1. Perguruan Ki Ageng Pandan Alas

Seorang tentara yang bertugas di Lanud Iswahyudi mendirikan perguruan silat pada tahun 1972. Bapak Koestari Ady Andaya menjadi pelopor tegaknya Perguruan Ki Ageng Pandan Alas ini.

Perguruan ini mengajarkan pada muridnya bela diri dengan tangan kosong. Pada awal pendiriannya, perguruan ini tidak memiliki padepokan. Bapak Koestari juga tidak mempopulerkan tugu lambang perguruannya, karena baginya itu hanyalah simbol kesombongan.


Logo Pro Patria

  1. Pro Patria

Koh Hwa, seorang lelaki keturunan Cina yang lahir di Pamekasan ini mengajarkan bela diri Pro Patria di Madiun sejak 1963. Perguruan yang bergabung dengan IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) ini memiliki khas pada jurusnya yang mirip dengan kungfu. Hal ini dikarenakan ajaran silat Pro Patria memang diturunkan dari ayah Koh Hwa yang mempelajari kungfu aliran shaolin. 


Selain 6 di atas, masih ada beberapa perguruan silat yang lain, yaitu Persinas ASAD, Merpati Putih, Pagar Nusa, Cempaka Putih, Persaudaraan Sejati, Tapak Suci, dan Persaudaraan Pangastuti Tundung Madiun.


Karena banyaknya perguruan silat, Kabupaten Madiun bahkan mendirikan gedung Kampung Pesilat. Gedung ini didirikan sebagai wujud persatuan di antara belasan peguruan tersebut. Pada 2019, Kabupaten Madiun juga mengadakan Festival Kampung Pesilat, dimana seluruh perguruan silat mengikutinya dan dapat terlaksana dengan aman serta kondusif. Apalagi jika menjelang tanggal 1 Suro, dapat dipastikan lalu lintas kendaraan di Madiun akan meningkat. Belum lagi, sudah biasa bagi masyarakat Madiun mendengar kabar jika ada perselisihan antar perguruan hingga menimbulkan bentrok. Harapan penulis, semoga banyaknya perguruan silat ini menambah kearifan budaya Indonesia, dapat dilestarikan oleh para pemuda, dan menjadi wadah persatuan bangsa.


Jika dulur semua ingin menambah refrensi silahkan bisa komentar dibawah ini ya, atau emai penulis melalu [email protected]



Refrensi :

detik.com, madiunpos.com, wikipedia, solopos.com, kompasiana.com, komunitassetiahati-ksh.blogspot.com, madiuntoday.id


Kata kunci :
Perguruan Pencak Silat Berasal di Madiun
Pencak Silat Asli Madiun