Di-PHK karena Pandemi, Warga Madiun Sukses Budidayakan Cacing

Di-PHK karena Pandemi, Warga Ngadirejo Sukses Budidayakan Cacing

 
Dokumentasi Pribadi
MADIUN – Adanya pandemi Covid-19 membuat kebanyakan orang harus kehilangan pekerjaannya. Hal ini membuat sebagian orang banting setir untuk mencari pekerjaan lain. Seperti salah satu warga Kabupaten Madiun ini, Varian Arsyagam Isbandi (27). Rian, demikian sapaan akrabnya, awalnya merasa terpuruk selama kurang lebih tujuh bulan lantaran adanya pandemi ini.

Pria yang sehari-harinya tinggal di Desa Ngadirejo, Kecamatan Wonoasri ini, awalnya adalah seorang sopir rental yang harus terpaksa berhenti karena sepi penumpang. Padahal dia harus menghidupi keluarga kecilnya. Rian memutar otak dan pantang menyerah dengan keadaan seperti ini. Dia melihat saudaranya yang budidaya cacing tanah dan akhirnya ia tertarik untuk memperlajarinya. Tak lama dari itu, ia pun mantap untuk beternak cacing tanah dengan modal Rp35 juta. Modal ini ia peroleh dari tabungannya serta dari hasil ia berutang.

Pertama, Rian membuat kolam cacing tanah di belakang rumahnya. Kolam ini tidak terlalu besar dan memakan tempat. Yang tepenting dari penempatan kolam ini adalah harus terletak di tempat yang sejuk dan tidak boleh terlalu panas. Selanjutnya ia menyiapkan juga oven pengering cacing dan membeli dua kuintal bibit. Semua ini ia siapkan secara bertahap.

Menurut Rian, beternak cacing tanah ini sangatlah mudah. Ia hanya perlu menyirami cacing-cacing ini dengan ampas tahu. Cacing ini juga bisa kawin dan bertelur sendiri tanpa bantuan apapun. Cacing tanah juga tidak gampang sakit meskipun tidak diberi tambahan vitamin dalam perawatannya.

Setelah dua bulan, Rian bisa memanen dua pekan sekali. Sekali panen bisa menghasilkan 36 kilogram cacing basah. Namun sebelum dijual, cacing ini harus dikeringkan terlebih dahulu menggunakan oven khusus. Cacing basah 36 kilogram ketika sudah dikeringkan akan menjadi enam kilogram saja. Omzet yang ia terima selama sebulan bisa mencapai Rp6 juta. (sella/dhidan/madiunpedia)

Dokumentasi Pribadi