Jangkrik: Mobil Listrik Tenaga Surya Ciptaan Madrasah Aliyah Fatma Alim Tulung, Madiun

MA Fatma Alim Tulung menciptakan mobil tenaga surya yang dinamakan Jangkrik, Meskipun sekolah mereka berada di pinggiran hutan, hal ini tidak menghala

 
Dokumentasi Pribadi
MADIUN – Tidak hanya siswa SMK saja yang mampu merakit dan membuat inovasi – inovasi dengan mobil. Siswa Madrasah Aliyah (MA) juga bisa menciptakan karya – karya layaknya anak SMK. Para siswa Madrasah Aliyah (MA) Fatwa Alim Tulung, Saradan, Kabupaten Madiun berhasil mengembangkan mobil bertenaga surya.

Meskipun sekolah mereka berada di pinggiran hutan, hal ini tidak menghalangi para siswanya untuk berkarya. Kondisi ini sekaligus menepis kabar jika perkembangan teknologi hanya didapat mereka yang bersekolah di kota. Namun para guru dan siswa MA Fatwa Alim mementahkan paradigma itu. Terbukti dengan berhasilnya mereka membuat mobil bertenaga surya ini.

Mobil karya mereka yang diberi nama “Jangkrik” mampu berjalan dengan kecepatan 59 km/jam. Mobil Jangkrik dapat dijalankan meski penyimpanan baterai hanya bertahan 1-1,5 jam saja. Kelancaran mobil ini juga sangat bergantung dengan teriknya sinar matahari. Jika ada sinar matahari mobil Jangkrik akan berjalan lancar.

Mobil tenaga surya ini merupakan karya 15 siswa yang mengikuti keterampilan sekolah otomotif dan elektronik. Para siswa yang terlibat dengan pembuatan mobil ini merasa bangga karena sekolahnya buka sekolah teknik tetapi mereka dapat menyelesaikan karya ini dengan baik. Kendaraan tersebut tidak mengeluarkan gas emisi sehingga tidak mencemari udara. Kendaraan ini juga tidak memerlukan BBM sehingga penggunaannya cukup murah.

Pembuatan mobil Jangkrik menghabiskan dana sekitar Rp15 juta. Jumlah ini sudah termasuk uji coba (test drive). MA Fatwa Alim Tulung  juga bekerja sama dengan Free Energy Indonesia dalam pembuatan mobil bertenaga surya ini. Mereka akan terus mengembangkan karya ini agar makin sempurna, baik kecepatan dan daya angkutnya.(sella/dhidan/madiunpedia)