Bappeda Kabupaten Madiun Gelar Rapat Koordinasi Guna Penguatan Inovasi Daerah

Bapped Kabupaten Madiun gelar rapat koordinasi penguatan inovasi daerah Kabupaten Madiun, kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan inov

Suasana Rapat yang di Langsungkan di Gedung Rumah Makan Icha Oiren Tarsan Kamis (3/12)
 

MADIUN- Kabupaten Madiun sekarang semakin fokus untuk berinovasi. Hal ini terbukti dengan adanya rapat koordinasi dengan tema Penguatan Inovasi Daerah Kabupaten Madiun yang diselenggarakan pada hari Kamis (3/12). Rapat kali ini diadakan oleh Bappeda Kabupaten Madiun guna meningkatkan semangat berinovasi meskipun di tengah masa pandemi. Acara ini dihadiri dan disambut baik oleh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan pimpinan puskesmas.

Kepala Bappeda Kabupaten Madiun, Kurnia Aminullah saat memberikan sambutan dirangkaian kegiatan

Sekitar 83 undangan menghadiri rapat koordinasi yang berlangsung selama 3 jam di Rumah Makan Icha Orient Tarsan, Saradan. Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, rapat koordinasi penguatan inovasi daerah Kabupaten Madiun berlangsung dengan lancar.  Rapat ini mengundang 2 pemateri yaitu Prof.Dr.Ir. Teguh Soedarto,MP, selaku Ketua Tim Pengendali Mutu Kelitbangan Balitbang Provinsi Jawa Timur dan Dina Limanto.

Asisten perekonomian dan pembangunan, Drs Suyadi, yang mewakili Setda Kabupaten Madiun dalam sambutannya mengatakan bahwa diperlukan sebuah inovasi untuk mewujudkan visi misi Kabupaten Madiun. Inovasi itu antara lain adanya aksi nyata oleh agen perubahan melalui pendidikan, adanya laporan hasil dan evaluasi, mengambil peran di sosial media dan lain-lain.

Menurut Bu Dina Limanto, kita perlu melakukan inovasi karena di dunia ini selalu mengalami perubahan, tuntunan zaman yang semuanya serba praktis dan persaingan yang semakin ketat. Inovasi dalam pelayanan publik sangatlah diperlukan agar masyarakat merasa nyaman dan terlayani dengan baik. Inovasi pelayanan publik itu suatu terobosan jenis pelayanan baik yang merupakan gagasan/ide kreatif orisinil dan/atau adaptasi/modifikasi yang memberikan manfaat bagi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Sekarang kita sudah berada di society 5.0 yaitu imagination society. Zaman sekarang jika bisa memaksimalkan sarana digital namun tidak dibarengi dengan kekreatifan maka suatu ide ini tidak akan bertahan lama. Sedangkan jika kedua komponen antara sarana digital dan kekreatifitasan dijadikan satu maka akan tercapai pemecahan masalah yang ada. Menurut Prof.Dr.Ir. Teguh Soedarto,MP, dalam penguatan inovasi daerah kita harus memaksimalkan Internet of Things.

Internet of Things ini merupakan sebuah  konsep untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Dengan adanya Internet of Things ini diharapkan semua akses ke layanan publik dan proses penyejahteraan penduduk akan jauh lebih simpel. Misal dari pemanfaatan ketika kelompok tani yang menggunakan sistem android ketika ingin berkonsultasi mengenai keadaan padinya. Hal ini akan sangat mempermudah para petani dalam meningkatkan produksi padi mereka.(sella/dhidan/madiunpedia)