Inovasi Petani Desa Klorogan Ciptakan Taman Bunga Sekaligus Pengendali Hama

Petani Desa Klorogan Ciptakan Taman Bunga Sekaligus Pengendali Hama

 
Foto Dokumen Pribadi

MADIUN – Lahan pertanian sangat melimpah ruah di Kabupaten Madiun karena merupakan daerah dataran rendah. Hanya beberapa wilayah Kabupaten Madiun yang berada di dataran tinggi namun. Hal ini mengakibatkan pemandangan yang terbentang juga sangat indah. Memanfaatkan lahan pertanian untuk dikembangkan menjadi lokasi agrowisata, sejumlah petani di Desa Klorogan, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun mampu mengumpulkan pundi-pundi rupiah tambahan dari kunjungan wisatawan.

Lahan pertanian mereka ditanami bunga refugia di sekitar tanaman pokok. Awalnya fungsi dari penanaman bunga ini untuk pengendali hama secara alami. Namun tak hanya memiliki fungsi yang menguntungkan para petani, bunga ini juga memiliki warna yang bermacam-macam. Penggunaan pengendali hama secara alami ini dilakukan agar para petani tidak terlalu tergantung pada penggunaan pestisida untuk membasmi hama.

Menurut salah satu pengelola wisata ini, dengan diubahnya lahan pertanian di Desa Klorogan sebagai agrowisata tersebut menyusul fungsi estetis yang ada dari penanaman bunga refugia di sela tanaman pokok padi dan sayuran. Agrowisata ini mereka namai “Manajemen Tanaman Sehat (MTS)”. Karena keindahan lingkungan sekitar dan bunga-bunga yang sedang bermekaran, tempat ini sangat ramai oleh orang-orang yang ingin berfoto.

Melihat antusias wisatawan yang datang semakin hari semakin banyak, maka pengelola yang merupakan anggota kelompok tani desa setempat telah membuat sarana dan tempat untuk berfoto bagi para wisatawan. Mulai dari spot foto yang berlatar belakang bunga refugia yang warna-warni, hingga spot foto di atas menara yang terbuat dari kayu yang berlatar belakang suasana alam pedesaan.

Para pengunjung yang datang bukan hanya dari Madiun, melainkan ada juga yang dari luar kota. Setelah adanya penanaman bunga refugia ini, para petani setempat tidak mengira bakal seperti ini. Mereka merasa mendapatkan nilai tambah ekonomi sehingga meningkatkan kesejahteraan petani setempat. Untuk memasuki agrowisata ini juga tidak memerlukan biaya yang mahal.(sella/dhidan/madiunpedia)